PEMILIHAN
MEDIA
Media
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran memerlukan perencanaan yang baik.
Meskipun demikian kenyataan dilapangan menunjukan bahwa seorang guru memilih
salah satu media dalam kegiatannya dikelas atas dasar pertimbangan antara lain
(a) ia merasa sudah akrab dengan media itu (papan tulis atau proyektor
transparasi), (b) ia merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan
dengan lebih baik dari pada dirinya sendiri misalnya diagram pada flip chart,
(c) media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatia siswa, serta
menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi.
Pada
tingkatan yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilalkukan dengan
mempertimbangkan factor-faktor berikut:
1.
Hambatan
pengembangan dan pembelajaran yang meliputi factor-faktor dana, fasilitas dan
peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu pengajaran dan
pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia (manusia dan
material).
2.
Persyaratan
isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Setiap kategori pembaelajaran itu menuntut
prilaku yang berbeda-beda, dan dengan demikian akan memerlukan teknik dan media
penyajian yang berbeda pula.
3.
Hambatan
dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan ketrampilan awal, seperti
membaca, mengetik dan menggunakan computer, dan karakteristik siswa lainnya.
4.
Pertimbanga
lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektifan.
5.
Dengan
penggunaan media yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan
dan berinteraksi dengan media yang paling efektif yang sesuai dengan kebutuhan
belajar mereka secara perorangan.
Dari
segi teori belajar, berbagai kondisi dan perinsip-prinsip psikologi yang perlu
mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai
berikut:
1.
Motivasi. Haris ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari
pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan.
2.
Perbedaan
individual. Siswa belajar
dengan cara dan tingkat kecepatan uang berbeda-beda.
3.
Tujuan
pembelajaran. Jika siswa
diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran
itu, kesemptan berhasil dalam pembelajaran semakin besar.
4.
Organisasi
isi. Pemeblajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau
ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan organisasikan kedalam
urutan-urutan yang bermakna.
5.
Persiapan
sebelum belajar. Siswa sebaiknya
telah menguasai secara baik oelajara dasar atau memiliki pengalaman yang
diperlukan secara memadai yang mungkin merupakan persyaratan untung menggunakan
media dengan sukses.
6.
Emosi. Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta
kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.
7.
Partisipasi. Seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar
diberitahukan kepadanya.
8.
Umpan
balik. Hasil belajar dapat meningkat
apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.
9.
Penguatan
(reinforcement). Apabila siswa
berhasil belajar, ia didorong untuk terus belajar.
10.
Latihan
dan pengulangan. Sesuatu hal
baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan.
11.
Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan
seseorang untuk menerapakan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau
situasi baru.
Criteria pemilihan
Seperti telah diuraikan diatas, criteria pemilihan media bersumber dari
konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara
keseluruhan, ada beberapa criteria yang patut diperhatikan dalam memilih media.
1.
Sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
2.
Tepat
untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau
generalisasi.
3.
Praktis,
luwes dan bertahan.
4.
Guru
trampil menggunakannya.
5.
Pengelompokan
sasaran.
6.
Mutu
teknis.