Jumat, 28 Oktober 2011

BAB IV



PEMILIHAN MEDIA
Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun demikian kenyataan dilapangan menunjukan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam kegiatannya dikelas atas dasar pertimbangan antara lain (a) ia merasa sudah akrab dengan media itu (papan tulis atau proyektor transparasi), (b) ia merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik dari pada dirinya sendiri misalnya diagram pada flip chart, (c) media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatia siswa, serta menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi.
Pada tingkatan yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilalkukan dengan mempertimbangkan factor-faktor berikut:
1.      Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi factor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu pengajaran dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia (manusia dan material).
2.      Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Setiap kategori pembaelajaran itu menuntut prilaku yang berbeda-beda, dan dengan demikian akan memerlukan teknik dan media penyajian yang berbeda pula.
3.      Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan ketrampilan awal, seperti membaca, mengetik dan menggunakan computer, dan karakteristik siswa lainnya.
4.      Pertimbanga lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektifan.
5.      Dengan penggunaan media yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif yang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka secara perorangan.
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan perinsip-prinsip psikologi yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:
1.      Motivasi. Haris ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan.
2.      Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan uang berbeda-beda.
3.      Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran itu, kesemptan berhasil dalam pembelajaran semakin besar.
4.      Organisasi isi. Pemeblajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan organisasikan kedalam urutan-urutan yang bermakna.
5.      Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik oelajara dasar atau memiliki pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin merupakan persyaratan untung menggunakan media dengan sukses.
6.      Emosi. Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.
7.      Partisipasi. Seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya.
8.      Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.
9.      Penguatan (reinforcement). Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong untuk terus belajar.
10.  Latihan dan pengulangan. Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan.
11.  Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapakan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru.
Criteria pemilihan
Seperti telah diuraikan diatas, criteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan, ada beberapa criteria yang patut diperhatikan dalam memilih media.
1.      Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2.      Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi.
3.      Praktis, luwes dan bertahan.
4.      Guru trampil menggunakannya.
5.      Pengelompokan sasaran.
6.      Mutu teknis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar